Jakarta (12/4) - Paduan Suara Mahasiswa Universitas Mercu Buana (PSM UMB) kembali membuktikan eksistensinya dalam dunia seni pertunjukan vokal melalui konser tahunan Choirmorphosis 15: Brilliance yang digelar meriah di Auditorium Goethe-Institut, Jakarta Pusat. Dengan tema Brilliance, konser ini menjadi simbol pancaran cahaya dalam diri yang menggambarkan kebebasan, emosi mendalam, dan perjalanan hidup yang penuh warna.

Konser yang dipimpin oleh konduktor Amilio Fahlevi dan pianis Randy ini menyuguhkan paduan suara yang harmonis dan koreografi yang memikat. Lantunan lagu-lagu pop modern diinterpretasikan secara penuh emosi, mengajak penonton menyelami kisah-kisah yang dekat dengan hati.

Konser dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama diawali dengan lagu penuh harapan “If We Hold On Together”, dan diakhiri dengan “Love is an Open Door”, yang disambut tawa dan tepuk tangan berkat koreografi ringan nan menghibur. Sesi kedua dibuka dengan penampilan kelompok vokal wanita lewat lagu “Red”, dan ditutup secara gemilang dengan “Love Runs Out” yang penuh semangat.

Sebagai penutup, encore “Rain On Me” dibawakan secara teatrikal dan memukau. Paduan koreografi yang dinamis dan harmoni vokal yang matang membuat seluruh penonton larut dalam penampilan, disambut dengan standing ovation dan sorakan penuh apresiasi.

Pembina PSM UMB, Dr. Irmulansati Tomohardjo, SH, M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras para mahasiswa. “Konser ini bukan hanya panggung seni, tapi juga proses pembelajaran karakter, kerja sama, dan ekspresi diri. Saya bangga PSM UMB terus bersinar dan menghadirkan karya berkualitas,” ujarnya.

Keberhasilan konser ini tak lepas dari kekompakan seluruh anggota yang terbagi ke dalam empat kelompok suara:

Sopran: Silva, Abygail, Lusi, Abel, Bunga, Farah, Gabriella, Gladys, Jane, Juniar, dan Nia

Alto: Adilah, Naila, Nabel, Ara, Annisa, Kesya, Melisda, Adhis, Aisyah, dan Nimas

Tenor: Sukma, Fito, Evanjel, Romeo, dan Daffa

Bass: Abraham, Pancha, Putra, Adit, Ario, dan Abe

Dengan semangat yang terus menyala dan dedikasi yang tak pernah padam, Choirmorphosis 15: Brilliance menjadi bukti bahwa PSM Universitas Mercu Buana tak hanya bernyanyi—mereka bercerita, menyentuh hati, dan menginspirasi.